Langsung ke konten utama

Takdir Pamungkas Bima Sakti dan Andromeda


Bayangkan ada sebuah galaksi yang jatuh ke atas kepalamu, tetapi yang lebih mengherankan kamu dapat terhindar darinya.
 
Para astronom NASA telah mengumumkan prediksi terkait fenomena masif yang berpengaruh besar terhadap galaksi, Matahari dan tata surya kita, yaitu tabrakan dahsyat antara Bima Sakti dengan Andromeda!
 
Data terbaru dari Teleskop Antariksa Hubble, telah mengkonfirmasi takdir pamungkas Bima Sakti empat miliar tahun yang akan datang, yang akan bertabrakan dengan galaksi tetangga terbesar Andromeda.
 
Meskipun tidak akan terlalu mengancam Bumi, tata surya kita diprediksi akan terlempar ke wilayah lain di dalam galaksi.
 
Setelah hampir satu abad spekulasi tentang takdir pamungkas Andromeda dan Bima Sakti, para astronom akhirnya memperoleh gambaran jelas tentang bagaimana tabrakan berlangsung selama miliaran tahun mendatang.
 
Para astronom telah lama mengetahui bahwa meskipun terpisah sekitar 2,5 juta tahun cahaya, Bima Sakti dan Andromeda saling tarik menarik karena timbal balik gaya gravitasi dan materi gelap tak kasat mata yang mengelilingi kedua galaksi.
 
Namun, para astronom tidak mengetahui apakah interaksi yang akan berlangsung miliaran tahun mendatang, hanya berupa serempetan, meleset atau justru benturan langsung, karena semua itu tergantung pada pergerakan tangensial Andromeda.
 
Sebelumnya para astronom belum bisa mengukur pergerakan menyamping Andromeda, meskipun telah diteliti sejak lebih dari satu abad. Kini berkat Teleskop Antariksa Hubble, para astronom dapat menggelar observasi berpresisi tinggi terhadap pergerakan menyamping Andromeda, dan memastikan Andromeda yang akan menyeruduk dan bergabung dengan Bima Sakti.
 
Namun, tak perlu risau, meskipun kedua raksasa itu bertabrakan, bintang-bintang di setiap galaksi dipisahkan oleh ruang hampa yang sangat luas, sehingga mereka tidak akan saling bertabrakan secara fisik. Bintang-bintang hanya akan terlempar ke berbagai orbit di sekitar pusat galaksi baru.
 
Simulasi juga menunjukkan takdir tata surya kita yang mungkin akan bergeser lebih jauh dari inti galaksi daripada hari ini.
 
Saat tabrakan terjadi, populasi bintang di kedua galaksi akan saling berdesakan, dan membuat Bima Sakti kehilangan bentuknya yang pipih. Inti kedua galaksi akan menyatu, dan bintang-bintang akan menempati orbit acak untuk menciptakan galaksi tunggal baru berbentuk elips, yang disebut Milkomeda.
 
Yang membuat permasalahan semakin rumit, galaksi pengiring Andromeda yaitu Triangulum (M33), juga akan turut meramaikan tabrakan dahsyat antara Andromeda dengan Bima Sakti. Namun, para astronom memprediksi kecil kemungkinan Triangulum akan menabrak Bima Sakti terlebih dahulu.
 
Secara ajaib, Bumi mungkin dapat bertahan dari keseluruhan proses kosmik yang brutal ini, meskipun pada akhirnya tata surya akan menempati alamat galaktik baru, dan pemandangannya terhadap alam semesta tidak akan pernah sama lagi.
 
Ternyata galaksi yang jatuh ke atas kepalamu bukanlah hal yang terlalu buruk.
 
Sumber: ScienceCasts: Andromeda vs. the Milky Way: Astronomers Predict a Titanic Collision
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...